PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah
kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna
mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan
konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Unsur
pokok dalam kegiatan pemasaran adalah :
Pemasar
Pemasar adalah
organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunyai tujuan tertentu bagi
organisasi maupun pribadinya. Tujuan pemasar tersebut misalnya keuntungan,
survive, pangsa pasar, kesetiaan pelanggan, kesejahteraan, dan sebagainya yang
harus dipenuhi.
Pemasar dapat
merupakan :
- Produsen
- Organisasi
- Pemerintah
Barang
dan Jasa
Apapun bentuk
sesuatu yang ditawarkan produsen untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Barang dapat bersifat konkret, tidak konkret atau kombinasinya.
Pasar
Pasar adalah
konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan
keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.
Proses
pertukaran
Pertukaran adalah
kegiatan dua pihak yang masing-masing memerlukan sesuatu milik pihak yang lain
sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
LINGKUP PENGERTIAN PEMASARAN
PEMASARAN
MIKRO-EKSTERNAL
Lingkup kegiatan
pemasaran melibatkan antara kepentingan internal (lingkup mikro perusahaan)
pemasar dengan pasar pada posisi eksternal perusahaan (orientasi eksternal).
Pengertian pemasaran yang mmelibatkan lingkup mikro perusahaan dengan orientasi
eksternal dapat dikelompokan sebagai pengertian pemasaran mikro-eksternal atau
sering dikenal sebagai pemasaran eksternal.
PEMASARAN
MIKRO-INTERNAL
Untuk pencapaian
tujuan organisasi pada lingkup mikro perusahaan, dukungan pihak internal
(pemodal, pelaksanan, dan pengelola) sangat diperlukan. Mereka mempunyai
kebutuhan-kebutuhan yang juga perlu dipenuhi. Perusahaan perlu memenuhi
kebutuhan , mereka agar tujuan organisasi terpenuhi. Usaha-usaha ini sebenarnya
juga merupakan kegiatan pemasaran yang berorientasi internal perusahaan.
PEMASARAN
MAKRO-EKSTERNAL
Pemasaran makro
adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.
Kesenjangan
antara masyarakat produsen dan masyarakat konsumen dapat disusun sebagai
berikut :
KECENDERUNGAN PRODUSEN
|
DISKREPANSI
|
KECENDERUNGAN KONSUMEN
|
Lokasi industri
memusat atau mengelompok di daerah industri
|
SPASIAL
|
Lokasi konsumen
tersebar pada daerah pemukiman
|
Produsen
memproduksi pada saat tertentu atau periodic
|
WAKTU
|
Konsumen
memerlukan barang setiap saat atau tak tentu
|
Jumlah yang
diproduksi skala besar atau tertentu
|
KUANTITAS
|
Umumnya jumlah
yang dikonsumsu relative kecil atau tidak tentu
|
Produsen
berusaha memproduksi jenis produk yang terbatas
|
KERAGAMAN
|
Kebutuhan
konsumen sangat beragam dan tak terbatas
|
Produsen
menilai produk atas dasar biaya atau harga kompetitif
|
NILAI
|
Konsumen
menilai produk atas dasar manfaat atau kemampuan membeli
|
Produsen
memerlukan informasi atas siapa yang akan membutuhkan barang
|
INFROMASI
|
Konsumen
memerlukan informasi barang apa yang dapat memenuhi kebutuhannya
|
Produsen
memiliki barang yang tidak ingin dkonsumsi sendiri
|
KEPEMILIKAN
|
Konsumen
menginginkan barang yang tidak dimilikinya
|
Secara singkat
ketiga lingkup pengertian pemasaran dapat digambarkan dalam bentuk sekema sebagai
berikut :
LINGKUP
|
ORIENTASI
|
EKSTERNAL
|
INTERNAL
|
MIKRO
|
Pasar
|
pemilik
pelaksana
pengelola
|
|
MAKRO
|
Masyarakat
|
FUNGSI PEMASARAN UNIVERSAL
- Pembelian
- Penjualan
- Pengiriman
- Penyimpanan
- Standardisasi dan klasifikasi
- Pembungkusan
- Penanggungan resiko
- Pendanaan
- Pengendalian iformasi pemasaran
PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN
1.
Konsep produksi
Anggapan pemasar
yang berorientasi kepada proses produksi bahwa konsumen hanya akan membeli
produk-produk yang murah. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan yang harus
dilakukan adalah efisiensi biaya agar dapat menjual barang dengan murah kepada
konsumen
2.
Konsep produk
Aggapan pemasar
bahwa konsumen lebih menghandaki produk-produk yang berkualitas atau
berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan adalah
pengendalian kualitas.
3.
Konsep penjualan
Anggapan pemasar
yang berorientasi kepada tingkat penjualan bahwa konsumen perlu dipengaruhi
agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimu sebagai tujuan
perusahaan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha
meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan promosi yang instensif agar mampu
mempengaruhi, membujuk konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat
meningkat.
4.
Konsep pemasaran
Anggapan pemasar
yang berorientasi kepada pelanggan eksternal bahwa konsumen hanya akan membeli
produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dengan
demikian focus kegiatan perusahaan adalah berusaha memenuhi kepuasan pelanggan
melalui pemahaman perilaku konsumen.
5.
Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Anggapan pemasar
bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memnuhi
kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Tujuan kegiatan
perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat juga
memperbaiki relasi antara produsen dan syarakat untuk peningkatan
kesejahteraannya.
Didalam
suatu pemasaran terdapat Lingkungan
Pemasaran. Lingkungan Pemasaran yaitu Perilaku dan kekuatan di luar pasar /
pemasaran yang berdampak pada kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan
dan yang mampu menjaga transaksi dengan pelanggan bisa berlangsung dengan
lancar. Dalam lingkungan pemasarn ini terdapat Lingkungan Internal dan
Lingkungan Eksternal.
1)
Lingkungan Internal
Yaitu
berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam
suatu pemasaran dan memepengaruhi langsung setiap program dan kebijakan
pemasaran.
Hal-hal
yang terkait dengan Lingkungan Internal, yaitu:
a)
Manusia
Ø Kompetensi
: Memiliki karyawan atau guru yang memiliki kompetensi (kemampuan) yang ia miliki.
Serta memenuhi syarat-syarat rekuitmen.
Ø Place
man : orang yang berkompeten ditempatkan sesuai dengan keinginan dan
kemampuannya.
Ø Dengan
syarat: Apabila memiliki karakteristik kepribadian yang congruent dengan
kepribadian yang sesuai maka akan sesuai.
Ø Promosi,
kenaikan jabatan, orang yang berkompeten dan yakin memiliki kenaikan prestasi
yang lebih baik.
b)
Kebijakan
Ø Visi
dan misi yang di bentuk akan membuat kita lebih tau apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan dalam visi dan misi yang sudah kita bentuk.
Ø Aturan-aturan
yang digunakan dalam menajalankan Visi dan Misi akan membuat kita lebih tau
mana yang harus boleh dilakukan atau tudak boleh dilakukan untuk mencapai
target yang mesti dicapai dalam pendidikan.
c)
Kepemimpinan
Ø Kepemimpinan
yang sentralistik / otoriter, gaya kepemimpinan yang apapun yang dilakukan
karyawan tergantung dari keputusan pemimpin.
Ø Kepemimpinan
yang lepas tangan, yang dimana pemimpin dalam suatu melaksanakan kegiatan
pekerjaannya sebagai pemimpin menyerahkan semua pekerjaannya kepada karyawan
atau bawahannya. Dengan melakukan fungsi manajemen, seperti
controlling(pengawasan) agar bahawan merasa dalam melakukan suatu pekerjaan ada
yang mengawasi dan mengontrolnya. Setelah itu melakukan suatu evaluasi dalam pekerjaan
suatu karyawan.
Ø Kepemimpinan
yang demokratis, dimana dalam kepemimpinan ini dalam mengambil suatu keputusan
melibatkan bawahan atau karyawannya. Bawahan diberi kebebasan dalam
mengeluarkan pendapat dan keputusan.
Ø Kepemimpinan
yang berorientasi pada tugas, yang dimana dalam pelaksanaannya lebih menekankan
dalam tugas yang harus dikerjakan.
Ø Kepemimpinan
yang people oriented, seorang pemimpin yang selalu memperhatikan karyawannya
serta selalu memberikan semangat kepada bawahannya.
d)
System Reward
Dalam suatu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
karywan atau bawahan diperlukan suatu penghargaan(reward) kepada bawahan, agar
bawahan merasa bahwa mereka memang perlu di butuhkan dalam suatu pekerjaan
tersebut.
Dalam system reward mempunyai 2 sifat, yaitu:
Ø Materi
: berupa tunjangan-tunjangan gaji, tunjangan transport, tunjangan anak dan
istri,dll.
Ø Non
Matreri: berupa pujian-pujian kepada bawahan.
e)
Culture (budaya)
Value atau nilai-nilai yang perlu dipergunakan yang mampu
menunujukan identitas organisasi.
2) Lingkungan
Eksternal
Yaitu
lingkungan yang mempengaruhi organisasi dari luar.
Yang
terdiri dari:
a)
Demografi
yaitu berkaitan dengan banyak sedikitnya orang atau penduduk, lokasi yang
strategis, usia, ras dan pekerjaan. Kondisi yang sama, belum tentu dalam
situasi yang sama.
b)
Daya
beli, setiap daerah mempunyai daya beli yang berbeda.
c)
Natural
(lingkungan alam), seperti pada perusahaan aqua yang dalam proses pembuatannya
selalu berbeda dari waktu ke waktu.
d)
Teknologi
e)
Lingkungan
Politik
f)
Lingkungan budaya dimana budaya tersebut sesuai dengan tempatnya dalam
membangun duatu budaya.
0 komentar:
Posting Komentar