Kumpulan Tugas selama Sekolah Dan Kuliah

Yonathan Christian


Rabu, 18 Mei 2016

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS



LAPORAN PRAKTIKUM
PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS




MODUL 1
LAYOUT, ALIRAN BAHAN & OPC


Deskripsi.

Proses stamping adalah proses pencetakan metal secara dingin dengan menggunakan dies dan mesin press umumnya plate yang dicetak, untuk menghasilkan produk sesuai dengan yang dikehendaki.
Untuk saat sekarang proses stamping ada 3 jenis dies yang umum dipergunakan :
1. Step forming dies
2. Progresive dies
3. Transfere dies.
Step forming : proses pencetakan satu- satu, artinya setiap step proses stamping dilakukan oleh 1 dies, 1 mesin, 1 operator. sehingga pada konsep ini jika diperlukan proses stamping untuk 5 step, akan diperlukan 5 dies, 5 mesin press dan 5 operator.
Step forming bisa disimpulkan
1. Cocok untuk produksi dengan kebutuhan sedikit.
2. Dies harganya murah.
3. Memerlukan banyak operator.
4. Proses berjalan lambat, kapasitas sedikit.
5. Memerlukan banyak dies
6. Memerlukan banyak mesin.
7. Design dan proses pembuatan dies simple.
8. Cocok untuk segala jenis produk besar ataupun kecil.
Progresive proses : Proses pencetakan / stamping dilakukan semua proses dalam satu dies.
Seluruh proses dilakukan dalam satu dies, sehingga sekali cetak produk akhir sudah langsung didapatkan.
Progresive bisa disimpulkan :
1. Cocok untuk produksi masal
2. Harga dies sangat mahal.
3. Bisa dikatakan hampir tidak memerlukan operator, karena satu operator bisa menhandle banyak mesin untuk sistem ini.
4. Proses stamping berjalan cepat, kapasitas sangat besar.
5. Umumnya diperlukan mesin dengan tingkat presisi tinggi.
6. Design dan proses pembuatan dies rumit dan sulit.
7. Biasanya dipergunakan untuk produksi barang barang kecil.
8. Memerlukan mesin dan dies presisi tinggi.
Trasfere dies : adalah proses stamping gabungan antara step forming dan progresive, artinya proses stamping dilakukan secara step by step ( satu satu) dengan mekanisme mesin dilakukan proses transfere dari satu step ke step berikutnya, dan akan didapatkan produk jadi pada satu mesin tsb.
Transfere dies bisa disimpulkan :
1. Umumnya diperlukan ukuran mesin dan tonase yang besar.
2. Cocok untuk produksi
3. Harga mesin dan dies mahal.
4. Proses desin dan pembuatan dies rumit dan sulit.
5. Memerlukan mesin dan dies presisi tinggi.
6. Cocok untuk produksi ukuran benda medium.
7. Tidak memerlukan banyak operator.
8. Investasi sangat mahal.
Step by step proses stamping :
1. Blanking : proses persiapan material, material dipotong sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Drawing : Material yang sudah dipotong dicetak, karena sifat material yang rigid dan mudah pecah, proses drawing jika diperlukan bisa beberapa kali ( drawing 1, drawing 2, drawing 3 dst)
3. Proses piercing : Proses pemberian lubang ataupun  pemotongan sehingga dihasilkan lubang pada produk. Proses inipun bisa dilakukan beberapa kali jika dibutuhkan.
4. Bending : Proses pembengkokan, jika memang produk perlu dibengkokan.
5. Proses Triming : Proses pemotongan waste/kelebihan material yang tidak diperlukan akibat dari Drawing ataupun bending.
6. Sizing : Proses ini jika diperlukan  saja untuk penyempurnaan produk, agar didapat hasil yang lebih sempurna baik dari dimensi maupun visual.


MODUL 2
JARAK DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING

Pada PT. Metindo diketahui data jarak antara fasilitas satu dengan fasilitas yang lainnya dihitung berdasarkan jarak aktual atau jarak asli. Jarak tersebut dihitung dari fasilitas awal yaitu warehouse pabric hingga ke fasilitas akhir yaitu area finish good / store logistic. Dan berikut adalah keterangan jarak asli yang ada :
a.       Perhitungan jarak (aisle Distance)
Departemen Asal
Departemen Tujuan
Alat
Jarak Antar Departemen (meter
Warehouse
Produksi stamping
Forklift
10
Produksi stamping
Quality control
Handlift
5
Quality control
Repair part
Handlift
6
Repair part
Finish good
Forklift
7
Finish good
Welding
Forklift
15
Welding
Quality control
Handlift
7
Quality control
Store
Forklift
15
Total
-
65





a.       OMH (Ongkos Material Handling)
Adalah biaya yang dibutuhkan dalam aktivitas pemindahan bahan yang meliputi biaya tenaga kerja dan biaya alat angkut pemindahan. Dengan fasilitas yang digunakan adalah handlift dan forklift.
1.     
Total biaya dihitung dari biaya peralatan dengan forklift dan biaya operator
ð  Biaya forklift = Rp35.000,-/hari
                    
ð  Biaya operator = Rp 3.500.000,-/bulan
ð  Total biaya = biaya forklift/jam + biaya operator/jam
Total biaya = Rp 4375,- + Rp 20833,- = Rp 25208,-/jam












Jarak angkut per jam dihitung dari total jarak tempuh peralatan forklift dan operator
ð  Jarak angkut / jam
DARI
KE
JARAK
Warehouse
Produksi Stamping
10
Repair Part
Finish Good
7
Finish good
Welding
15
Quality control
Store
15
TOTAL

47

2.      OMH per meter

3.      OMH
OMH = jarak X OMH per meter X Frekuensi
Dari
Ke
Jarak
OMH permeter
Frekuensi
Total OMH
Ware house
Produksi stamping
10
Rp. 5041,6
2
Rp. 100832
Produksi stamping
Quality control
5
Rp. 5041,6
3
Rp. 75624
Quality control
Repair part
6
Rp. 5041,6
2
Rp. 60499,2
Welding
Quality control
7
Rp. 5041,6
6
Rp. 211747,2








            Total biaya dihitung dari biaya peralatan dengan handlift dan biaya operator
ð  Biaya handlift
Harga roda handlift = Rp355.000,- 1 sett
Masa pakai roda =  2 tahun (730 hari)
                    
                     = Rp 479,5 / hari
 = Rp 59,94 / jam
ð  Biaya operator = Rp 3.500.000,-/bulan
ð  Total biaya = biaya handlift/jam + biaya operator/jam
Total biaya = Rp 479,5- + Rp 20833,33,- = Rp 21312,83/jam
Jarak angkut per jam dihitung dari total jarak tempuh peralatan handlift dan operator
ð  Jarak angkut / jam


Dari
Ke
Jarak
 Produksi stamping
Quality control 
5
 Quality control
Repair part 
6
 Welding
Quality control 
7
TOTAL 
18







4.      OMH per meter

5.      OMH
OMH = jarak X OMH per meter X Frekuensi
Dari
Ke
Jarak
OMH permeter
Frekuensi
Total OMH
 Produksi stamping
Quality control 
5
3
 Rp. 142086
 Quality control
Repair part 
6
2
 Rp. 113668,8
 Welding
Quality control 
7
3
 Rp. 198920,4


Total biaya dihitung dari biaya operator
ð  Biaya operator = Rp 3.500.000,-/bulan
Jarak angkut per jam dihitung dari total jarak tempuh operator


FREKUENSI OMH
No
Dari
Ke
Berat beban (kg)
kapasitas angkut
Frekuensi
1
Warehouse
Produksi stamping
150
300
1
2
Produksi stamping
Quality control
50
200
1
3
Quality control
Repair part
10
40
1
4
Repair part
Finish good
50
20
1
5
Finish good
Welding
50
200
1
6
Welding
Quality control
50
200
1
7
Quality control
Store
50
200
1
TOTAL
410
TOTAL OMH
7







TOTAL JARAK TEMPUH
No
Dari
Ke
Jarak
Frekuensi
Jarak Tmpuh
1
Warehouse
Produksi stamping
10
2
20
2
Produksi stamping
Quality control
5
2
10
3
Quality control
Repair part
6
1
6
4
Repair part
Finish good
7
1
7
5
Finish good
Welding
15
2
30
6
Welding
Quality control
7
1
7
7
Quality control
Store
15
2
30
TOTAL
65
11
110




MODUL 3
FTC, SKALA PRIORITAS & ARD

Berdasarkan Ongkos Material Handling maka didapat Form To Chart sebagai berikut :
FROM TO CHART


warehouse
Produksi stamping
Quality Control
Repair Part
Finish Good
Welding
Store
Total


Warehouse

1,3333





100832


100832





100832

produksi stamping


1,25




75624



75624




75624

Quality control



0,2857



60499,2




60499,2



60499,2

Repair part




1,4903


211747,2





211747,2


211747,2

Finish Good





1,25

142086






142086

142086

Welding






0,5714
113668,8







113668,8
113668,8

Store







198920,4








198920,4

Total

100832
75624
60499,2
211747,2
142086
113668,8















            Dengan ongkos material handling di kali dengan frekuensi pada penanganan bahan tersebut
NO
Departemen
TABEL SKALA PRIORITAS
1
2
3
4
5
6
1
Warehouse
1,333





2





2
produksi stamping
1,25





3





3
Quality control
0,2857





4





4
Repair part
1,4903





4





5
Finish Good
1,25





5





6
Welding
0,5714





6





7
Store
198920,4





7







ARD
QUALITY CONTROL
3


PRODUKSI STAMPING
2


WARE HOUSE
1




































FINISH GOOD
6


REPAIR PART
4


WELDING
5




















STORE
7





























MODUL 4
ARC & AAD

Activity Relationship Chart (ARC)

ARC atau hubungan kegiatan adalah aktivitas atau kegiatan antar masing-masing bagian yang menggambarkan penting atau tidaknya kedekatan ruangan. ARC cenderung digunakan untuk mencari hubungan aktivitas pemindahan material dari suatu stasiun kerja kestasiun kerja lainnya.



Kode
Warna
Tingkat Kepentingan



A
Merah
Mutlak



E
Orange
Sangat penting



I
Hijau
Penting



O
Biru
Biasa



U
Putih
Tidak Penting



X
Coklat
Tidak Diinginkan










Kode
Alasan




1
Urutan aliran bahan




2
Debu, bising & kotor




3
Bau




4
Tingkat bahaya





·       ARD

A-
O-
X-
A-
O-
X-
A-
O-
X-
A-
O-
X-
2
4,5,6,7

1



7


1,5













1
2
3
4
Werehouse
Produksi stamping
Quality control
Repair part
E-
U-
I-
E-
U-
I-
E-
U-
I-
E-
U-
I-


3


3,4,5,6,7

5
1,2,4,6

7
2,3,6
A-
O-
X-
A-
O-
X-
A-
O-
X-




1,4


1,7


1,3,6




5
6
7





Finish Good
Welding
Store

E-
U-
I-
E-
U-
I-
E-
U-
I-




3
2,6,7


2,3,4,5

4
2,5





















·       ALIRAN TINGKAT HUBUNGAN

 

A-
O-

X-



2
4,5,6,7










1


Werehouse



E-
U-
I-





3



A-
O-
X-
A-
O-
X-
1



1,3,6




7
2

Produksi stamping
Store
E-
U-
I-
E-
U-
I-


3,4,5,6,7

4
2,5
A-
O-
X-
A-
O-
X-

7


1,7




6
3

Quality control
Welding
E-
U-
I-
E-
U-
I-

5
1,2,4,6


2,3,4,5
A-
O-
X-
A-
O-
X-

1,5


1,4



 
5
4

Repair part
Finish Good
E-
U-
I-
E-
U-
I-

7
2,3,6

3
2,6,7






·       KEBUTUHAN LUAS LANTAI

N0
FASILITAS
DIMENSI (MXM)
LUAS (M2)
KEBUTUHAN MODUL (8X4)
1
WAREHOUSE
20X1O
200
6
2
PRODUSI STAMPING
20X12
240
7
3
QUALITY CONTROL
8X4
32
1
4
REPAIR PART
8X4
32
1
5
FINISH GOOD
15X12
180
5
6
WELDING
20X12
240
7
7
STORE
15X12
180
5

·       KEBUTUHAN TEMPAT UNTUK MASING-MASING DEPARTEMEN


1
2
3
4
5
6
7
8
1
1
1
1

7



2
1
1
1

7
7
7
7
3
2
2
2
2
6
6
6

4
2
2
2

6
6
6
6
5
3



5
5


6
4



5
5
5













·       AAD











WAREHOUSE
PRODUKSI STAMPING
QUALITY CONTROL
REPAIR PART
FINISH GOOD
WELDING
STORE

C





























































Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Weekly most viewed

Total Pengunjung